Meskipun ayam yang ada Indonesia terdiri dari banyak jenis, ayam yang pada umumnya dikonsumsi dan banyak dijual di pasar hanya ayam kampung dan ayam potong (broiler).
Meskipun keduanya adalah ayam, mereka memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara ayam kampung dan ayam negeri.
Sebaliknya ayam broiler memiliki harga yang lebih murah dari ayam kampung karena pemeliharaanya efektif, produksinya cepat, dan kebutuhan makannya sedikit.
Jika dilihat bentuk karkasnya lebih panjang postur pahanya dan kaki atau cekernya juga umumnya berwarna kehitaman, tidak putih bersih. Dari harga ayam jenis ini cukup mahal, sekitar Rp 70.000 for every ekor berukuran agak besar.
Makanan yang berasal dari olahan pabrik tersebut mampu mencukupi kebutuhan gizi. Dengan begitu, produksi daging ayam dapat berkualitas baik serta mampu bertelur secara rutin.
Dalam buku Sarwono tahun 1995 tentang berternak ayam, menyebutkan bahwa program pengembangan, pemurnian, dan pemuliaan dari beberapa ayam lokal unggul sudah dilakukan puluhan tahun silam.
Hormon dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan secara cepat. Tidak negeri yaman hanya ukuran yang dapat membesar dengan cepat, ayam yang disuntik hormon menghasilkan telur lebih banyak.
b) Unggas lokal pendatang yaitu rumpun unggas introduksi dari luar negeri dan telah berkembang biak di Indonesia sampai generasi kelima atau lebih. Untuk kelompok ini kita mengenal rumpun ayam Merawang, ayam Nunukan, ayam Arab, berbagai ayam hias, itik Alabio, itik Mojosari, itik Magelang, itik Tegal, puyuh Cortunix corturnix japonica dan rumpun lokal pendatang lainnya yang belum kita ketahui.
Ayam pedaging, baik jantan maupun betina dijadikan hewan ternak untuk menghasilkan daging. Sedangkan ayam petelur, negeri yang cuti israk mikraj khususnya betina merupakan hewan ternak untuk dimanfaatkan telurnya.
Ayam garut bisa dikatakan sebagai ayam yang memiliki perawakan tubuh yang lebih besar dibandingkan jenis ayam kampung lainnya. Kulitnya yang berwarna negeri ayam jantan dimana kekuning-kuningan membuat jenis ayam ini menjadi produk ayam kampung unggulan di daerah kabupaten Garut.
Ayam kampung memiliki warna yang lebih gelap daripada ayam negeri. Tekstur dagingnya pun lebih alot karena memiliki lebih banyak otot daripada lemak.
Ada berbagai perbedaan mencolok antara ayam negeri dengan ayam buras. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari segi makanan, cara pemeliharaan, hingga kandungan nutrisinya.
Pertumbuhan Lambat: Ayam negeri memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan ayam broiler. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai ukuran dan berat yang perfect untuk dipanen.
Ayam kampung mengalami proses pemeliharaan dan perkembangbiakkan untuk menghasilkan beragam varietas. Selain itu, jenis-jenis dari ayam kampung berikut juga didukung oleh perbedaan wilayah atau daerah perkembangbiakkan.